![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-av9JkUIsBY-eRAVwaxyJobP3MTnK5uTp1JiQLrklTCoF_9ZArIyrxrhPCHc2bVKJhLW3uPwChCFWgEJzQO-AwEISNszZtKeeb8DVnLmnd3ufs5ZGQj06lRfQMsKLVEoaPSFMTQoMc193zjU4s_UH0C_1VNN-Gzd59m_TUoxU_svLUBNYcZLk-n8CFpjM/s320/BANNER%20SET.DPRD%20SINJAI%20VERTIKAL.jpg)
PESANKU. ID, WAJO -- Bupati Wajo, Amran Mahmud berharap masjid-mashid di Wajo menjadi pencetak hafiz. Hal itu diungkapkan saat meresmikan Masjid Nur Firmah Baru Tancung, Sabtu (11/5/2019).
Amran mengatakan, saat ini 12 hafiz asal Wajo sedang mengikuti ToT di Bekasi. Setelah selesai, ke-12 hafiz tersebut akan ditugaskan ke masjid-masjid di Wajo mengajarkan cara cepat hafal Alquran.
"Semoga program berjalan sehingga kita dapat mencetak hafiz setiap desa/kelurahan," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemda Wajo dan Quantum Akhyar Institute melakukan penandatangan MoU di Masjid Raya Sengkang, Jumat (29/2/2019) lalu.
Dalam MoU tersebut Quantum Akhyar Institute dibawah asuhan Ustadz Adi Hidayat memfasilitasi tenaga pengajar hafiz Alquran di Wajo yang renacananya setiap masjid memiliki tempat penghafal Alquran.(*)
Editor : Irwan