SOPPENG - Wakil Bupati Soppeng, H Lutfi Halide melaunching Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dalam rangka percepatan penurunan stunting Kampung KB, Desa Belo, Kecamatan Ganra, Rabu, 26 Oktober 2022.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Soppeng, Hj A Husniati mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan aktivitas pengelolaan kampung keluarga berkualitas dalam upaya penurunan stunting di Kampung KB, meningkatkan pemahaman pengelolaan kampung KB, pengelolaan makanan sehat dan bergizi, terpenuhinya program dasar yaitu dapur sehat dalam mengatasi stunting di kampung KB khususnya di Desa Belo.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel diwakili Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Drs Yosep Upa MM mengharapkan program Dashat Kampung KB Desa Belo dapat menjalankan tugasnya, bukan hanya sekedar dicanangkan tapi kita ingin melihat progresnya dengan data yang ada di dalam. Karena kampung KB adalah salah satu pusat data mikro tingkat Desa sehingga dapat diketahui berapa banyak yang perlu diintervensi kedepannya.
Dengan adanya dapur sehat di Desa Belo ini, kata Yosep, dapat mengurangi masalah stunting dan mencegah terciptanya stunting baru dengan melakukan penguatan 1000 kehidupan awal. Sehingga kami banyak melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat yqng nantinya akan menghasilkan tenaga unggul, cerdas dan kuat.
"Jadi pergunakan dapur sehat ini untuk memberikan gizi yang sehat untuk anak anak kita, dan memanfaatkan bahan lokal yang ada disekitar guna memberikan makanan yang sehat dan bergizi," jelasnya.
Wakil Bupati Soppeng, H Lutfi Halide mengaku selalu konsen terkait masalah stunting karena dirinya diberi amanah selaku Ketua Tim Penurunan Stunting di Kabupaten Soppeng, dan ini akan dipertanggung jawabkan di dunia dan akhirat.
"Karena itu, saya berharap kepada semua dinas terkait mari kita berdiskusi bersama dengan para tim ahli sehingga ada rekomendasi terait komoditi apa yang cocok ditanam di Desa Belo ini. Jangan tiba masa tiba akal, karena masalah stunting jangan dianggap enteng," ujarnya.
Lutfi mengatakan, Presiden telah menegaskan bahwa di tahun 2024 nantinya pemerintah harus mencapai target prevelensi stunting 14 persen. Untuk mencapai target tersebut tentu ada proses yang harus dilakukan, sehinggq mari saling bekerja sama serta melakukan pendataan yang benar dan akurat, karena ini program nasional dan tidak bisa direkayasa.
Kepada Kepala Desa Belo, Wabup Lutfi minta agar program Dashat yang dilaunching ini dapat dilaksanakan dengan baik. Jika ada masalah yang dihadapi mari k
saling berdiskusi apalagi dimasa krisis global saat ini.
"Jangan mengatasi masalah stunting seorang diri, tapi mari kita saling berkolaborasi karena masalah stunting merupakan kewajiban kita bersama," tambahnya. (Rilis)