SOPPENG - Optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Soppeng baru saja di gelar.
Kegiatan yang digelar oleh BP Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) bersama Kejaksaan Negeri Soppeng, ini berlangsung di Bola Sipakainge, Kamis malam, 18 Juli 2024.
Kepala BP Jamsostek, Adi Syamsul dalam laporannya semenjak program SUTASOMA (Sistem Perlindungan Petani Soppeng Maju dan Sejahtera) mendapatkan penghargaan dari Presiden RI, tidak ada penurunan yang signifikan.
"Alhamdulillah, tidak ada penurunan yang signifikan. Untuk melanjutkan program SUTASOMA ini, hampir 2 bulan sekali kami adakan rapat yang fokus utamanya adalah teman-teman Petani yang sudah hampir habis keaktifannya," ucapnya.
"Kami berencana di akhir bulan ini, akan lebih meningkatkan program SUTASOMA sehingga dapat melampaui pencapaian di tahun 2022 yang lalu," jelasnya.
Kajari Soppeng, Salahuddin mengatakan kegiatan yang dilakukan ini adalah hasil rapat koordinasi antara Kejaksaan Negeri Soppeng dan BPJS Ketenagakerjaan sekaligus menyambut Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 dan HUT ke-24 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Tahun 2024.
Kata dia, Soppeng adalah salah satu Kabupaten yang mendapatkan penghargaan khusus dari Presiden RI dalam program SUTASOMA, sehingga ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi semua masyarakat Kabupaten Soppeng.
"Oleh karena itu, saya ingin program SUTASOMA tidak hanya berjaya di tahun 2022, tapi akan terus berjaya seterusnya dimasa yang akan datang," ungkapnya.
Salahuddin juga bertekad, program SUTASOMA harus tetap berkelanjutan siapapun nanti Bupati terpilih selanjutnya. Karena ini adalah hal yang membanggakan serta hal yang begitu luar biasa dengan menyelamatkan saudara-saudara kita.
"Sehingga kami juga membuat Program “Satu Adyaksa Menanggung Satu Petani Soppeng” yang diharapkan pula dapat diikuti oleh seluruh OPD lainnya dalam menjalankan program yang mulia ini dalam membantu petani," imbuhnya.
Sementara Bupati Soppeng, Kaswadi Razak dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kajari Soppeng atas kepeduliannya, dorongan yang kuat serta komitmennya dalam menjalankan program ini.
"Diharapkan para OPD yang lain juga ikut tergerak menjalankan program ini. Juga berharap kepada pada penyuluh agar jangan berhenti mengingatkan para petani kita, apalagi program ini sudah banyak dirasakan manfaatnya," jelas Kaswadi.